Penundaan Amal Ibadah

Penundaan Amal Ibadah
“Penundaan untuk beamal karena menanti waktu adalah timbul dari hati yang bodoh”
Adapaun sifat hamba yng dungu, adalah orang yang suka mempermainkan waktu dan bermain-main waktu, dengan cara menunda amal atau menomor duakan amal, sehingga amal ibadahnya tertunda oleh waktu yang sempit. Atau menghabiskan waktu untuk kepentingan lain sehingga waktu untuk beramal tertinggal.
            Orang yang berjalan dengan menanti nanti waktu senggang, sama halnya dengan orang yang dipermainkan oleh waktu. Waktu berjalan terus, sedangkan waktu luang belum juga ada sehingga amal pun belum dilaksanakan. Apalagi jika waktu beramal sangat kecil, sehingga peluang untukberamal tidak mencukupi.
            Waktu manusia dikejar usianya, apabila banyak waktu yang terbuang untuk urusan dan kesibukan duniawi, sudah tentu usia kita telah dihabiskan untuk kepentingan yang bukan ukhrawi atau urusan akhirat. Usia bertambah sedangkan amal berkurang.. ruginya kita sebagai manusia..
            Ingin memperoleh kenikmatan didunia ini memang tak pernah habis dan tak pernah puas. Kesibukan satu akan diikuti kesibukan lainnya. Waktu yang kejar mengejar itu akan habis, tidak terasa bagi manusia. Ketika telah sampai pada batas, barulah manusia itu sadar, namun saying waktu beramal telah terlambat..
            Jangan terlalu mengejar dunia, jangan pula meninggalkan akhirat. Dunia akhirat sama sama dikejar, namun demikian yang harus dimenangkan dan dilebihkan adalah hidup akhirat. Sebap itulah tujuan manusia yang terakhir. Dunia yang dikejar kelak akan ditinggalkan, sedang akhirat dikejar, karena sudah pasti kita akan menemuinya. Akhirat adalah tempat yang kekal bagi orang orang yang beriman. Disana ia akan mendapatkan jerih payahnya selama hidupnya.
            Perlu diingat juga, bahwasannya kebahagiaan manusia di akhirat kelak bergantung pula dengan cara hidupnya didunia. Bagusnya kehidupan dunia seseorang secara islami menentukan pula hidupnya diakhirat. Allah SWT berfirman :”Akan tetapi kamu lebih banyak memilih kehidupan duniawi, padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal”.
            Dalam mengatur waktu dalam kehidupan duniawi perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Utamakan kehidupan akhirat dan jadikan hidup didunia sebagai jembatan menuju akhirat yang baik lagi kekal
2. Berpaculah dengan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT
3. Mengejar dunia tidak ada habisnya
4. Hargailah waktu, jangan gunakan waktu hanya untuk bersenang senang dan sia sia
5. Pergiatlah waktu beramal sebelum tibanya waktu ajal
6. Perketat waktu ibadah sebelum datang waktu berserah
7. Jangan menunda amanl bakti sebelum datang waktu mati
8. Aturlah waktu untuk beramal agar kelak tidak menyesal

Comments